15 Fakta Bentuk Bumi yang Sangat Aneh, Tapi Fakta

Diposting pada
Advertisements
15 Fakta Bentuk Bumi yang Sangat Aneh, Tapi Fakta

15 Fakta Bentuk Bumi yang Sangat Aneh, Tapi Fakta – Kita menganggap semua yang berkaitan dengan Bumi adalah hal biasa yang sudah diketahui. Anehnya, kita lebih memahami luar angkasa dibandingkan planet kita ini. Misalnya, kita menyebut Bumi planet biru, meski para ilmuwan meyakini kalau warnanya tidak selalu biru.

Nah, kali ini mari kita berbicara lebih lanjut mengenai bumi yang mungkin saja Anda belum tau fakta sebenarnya.

Baca juga:

15 Fakta Bentuk Bumi yang Sangat Aneh, Tapi Fakta

Ok, bentuk sebenarnya bukan bulat, dan warnanya tidak selalu biru. Ada emas murni di dalamnya, tapi di permukaannya terdapat banyak virus. Sepanjang sejarah, manusia belum bisa sepenuhnya mempelajari tentang Bumi. Tapi fakta bahwa kita terus belajar sungguh menakjubkan, membuat kita termotivasi untuk terus mempelajari dunia yang kita tinggali. Apa kamu tahu kalau planet kita berputar makin lama makin lambat? Bagaimana burung bisa membuat awan? Atau soal makhluk terkuat di Bumi yang berukuran sangat kecil dan tidak terlihat? Kamu penasaran? Kalau begitu, tontonlah fakta luar biasa tentang Bumi yang mungkin belum kamu ketahui ini!
Ternyata, planet yang kita tinggali ini bernama Bumi. Bumi ternyata menyimpan begitu banyak rahasia, sebagai tempat yang indah dan mengagumkan. Berikut ini adalah beberapa fakta yang mungkin saja Anda belum tau.
Hari Semakin Bertambah Panjang

Karena efek bulan terhadap bumi, planet kita akan bergerak makin lama akan semakin lambat. Dan maksud saya, dengan sangat perlahan setiap 12 Miliar detik setiap 100 tahun. Jadi, akan membutuhkan waktu berkisar 140 juta tahun sebelum durasi sehari bertambah 1 jam. Namun, dengan begini, artinya saat Dinosaurus masih hidup, kala itu cuma ada 23 jam dalam sehari.
Kita Hidup Berdampingan dengan Mega Bulan
Bulan, yang cuma berukuran 1/4 ukuran bumi lumayan besar jika dibandingkan dengan ukuran satelit lain di luar sana. Tapi, ada fenomena unik dan cuma satu-satunya di alam semesta, yakni planet Pluto mempunyai bulan yang ukurannya hampir setengahnya. Namun, bulan ini ternyata lebih tepat disebut kembarannya Pluto jika harus dinamakan satelit. 
Ada lebih dari 150 ribu bulan di tata surya kita, dan ternyata Bulan merupakan satelit ke-5 terbesar di antara satelit lainnya. 
Burung Bisa Membuat Awan

Saat mencari tempat bertengger, ada ratusan bahkan ribuan burung Jalak kadang menyerupai awan besar yang menyerupai awan hidup. Awan terbesar akibat kumpulan burung ini yang pernah ada ternyata berisikan kurang lebih 6 juta burung. Wow, begitu buanyaknya guys. Hebatnya, saat terbang seperti itu burung jalak tidak saling bertabrakan, Karena setiap burung terfikus pada 6-7 burung terdekatnya 
Sampai saat ini, para ilmuwan belum mengetahui kenapa kumpulan burung ini bisa terbang selaras dengan begitu indah dan baik. 
Bumi Tidak Sepebuhnya Bulat

Pada tahun 1687, Sir Isaac Newton pertama kali menyatakan bahwa bumi sejatinya tidak bulat sempurna. Seperti ide Newton lainnya, hal ini ternyata benar. Pada dasarnya, kita tinggal pada bumi yang seperti Bola sepak yang tergencet, dengan datar pada bagian atas dan bawahnya serta agak menggembung ke tengah. Bagian menggembung Bumi ini berkisar pada ukuran 21 Km saja kok. Jadi, ukuran yang bisa saja kita anggap perut tersebut akan lebih kecil jika dibandingkan dengan ukuran Bumi. Bentuk unik Bumi ini ternyata disebabkan oleh cara Bumi berotasi (berputar). 
Kita Semua di Bumi Berputar dengan Kecepatan Berbeda

Coba bayangkan saja ketiak kamu sedang memutar bola basket menggunakan satu jari telunjuk, maka titik di bagian tengah bola akan memakan waktu lebih lama untuk kembali ke titik awalnya, dibandingkan dengan titik di dekat jari telunjukmu berada.

Bumi berputar dengan cara yang sama. Orang yang berada di Afrika akan berputar dengan kecepatan 1609 Km/jam saat bumi berotasi. Sementara orang yang berada di kutup selatan bumi akan sama sekali tidak bergerak, atau bisa dikatakan mereka sedang berotasi di tempat. Di saat yang sama, kita akan bergerak dengan sangat cepat di luar angkasa, karena bumi kita ini bergerak berevolusi mengitari matahari dengan kecepatan 108.000 km/jam.

Antartika Itu Gurun

Tempat dengan curah hujan sangat sedikit akan disebut gurun. Wilayah bagian dalam antartika cuma mendapatkan curah hujan sebesar 50 mm per tahun; dan ukurannya yang bisa sepadan dengan gabungan Amerika Serikat dengan Meksiko, maka Antartika merupakan gurun terbesar di dunia.

Kekuatan Gravitasi Bumi Berbeda di Semua Tempat

Kekuatan Gravitasi Bumi Berbeda di Semua Tempat

Batu, metal dan mineral lainnya serta semua hal yang membentuk planet akan terkumpul lebih padat di area tertentu dibandingkan tempat lainnya. Dari perihal tersebut, dampaknyapun ternyata sangat mengejutkan, yakni berimbas pada kekuatan gravitasi bumi, tergantung tempat kamu berada saat ini. 

Beratmu akan berkurang 0,5% saat berdiri di daerah katulistiwa dibandingkan dengan di daerah kutub, dan perbedaannya hanya kurang dari 0,5 kg saja.

Selain faktor tempat tersebut, ketinggian juga akan sangat berpengaruh terhadap besarnya percepatan gravitasi bumi yang kamu alami. Hanya saja, perbedaanya tidak terlalu jauh kok. Misalkan saja kamu berada di Puncak Gunung tertinggi di dunia, Mount Everest, maka berat badanmu juga akan berkurang sedikit.

Bumi Pernah Berwarna Ungu

Kemungkinan besar berdasarkan pengamatan para ilmuwan dunia, bahwa bumi bisa saja sebelum akhirnya berubah menjadi berwarna biru dan hijau, bumi pernah berwarna ungu. Seorang ilmuwan punya teori bahwa ada zat di dalam mikroba purba sebelum klorofil (zat hijau daun) berubah di bumi.

Zat pada mikroba purba ini akan memantulkan cahaya matahari dalam warna merah dan violet, yang jika digabung keduanya menjadi warna ungu.

Makhluk Terkuat di Bumi Berukuran Sangat Kecil dan Tak Terlihat

Beruang air atau seringkali disebut Moss Piglets

Beruang air atau seringkali disebut Moss Piglets adalah hewan super mungil berkaki 8 (delapan) dengan wajah pipih yang ukurannya kurang dari 0,3 mm. Meski ukuran Moss Piglets mikroskopis (tidak terlihat oleh mata biasa tanpa menggunakan bantuan mikroskop), ternyata ia bisa hidup di mana saja. Mereka lebih suka tinggal di lumut basah atau di dasar sungai; namun juga tidak keberatan jika ditaruh di tempat yang tak nyaman.


Most Piglets bisa tinggal di suhu yang sangat dingin atau sangat panas dalam kondisi ekstrim dalam tekanan super besar atau terpapar radiasi sangat tinggi. Malah, beruang air ini bisa hidup dan tinggal di luar angkasa selama 10 (sepuluh) hari tanpa mengalami masalah apapun. Mereka menghadapi kondisi yang sangat ekstrim ini dengan menggulung diri dan melakukan hibernasi, sehingga kebutuhan makan dan oksigen mereka bisa berkurang.

Bumi Lebih Panas saat Jauh dari Matahari

Bumi Lebih Panas saat Jauh dari Matahari

Pada bulan Juli (bulan ini loh ya) jarak bumi terhadap Matahari akan berkisar 151 Juta km. Suhunya akan sedikit lebih hangat 2,3 derajat Celcius daripada rata-rata suhu pada bulan Januari (saat kita 5 juta km lebih dekat dengan Matahari). Penyebab hal itu adalah daratan kering bagian utara bumi ternyata lebih banyak dibandingkan bagian selatannya; dan daratan akan cenderung lebih panas dibandingkan suhu air.

Selama musim panas (kemarau) bulan Juli, di belahan bumi utara jumlah area daratan yang terkena panas jumlahnya akan lebih banyak jika dibandingkan dengan bulan Januari. Jadi, di bulan Juli (musim kemarau) bumi akan lebih hangat saat itu meskipun posisinya lebih jauh dari biasanya dengan sumber panas manusia (Matahari).

Kita Tidak Bisa Menambang Semua Emas di Bumi

Sebanyak 99% emas masuk ke pusat bumi (core) beberapa miliar tahun lalu karena tarikan inti besi di inti bumi. Jumlah emas yang saya katakan tadi berkisar 1,4 kuin triliun kg. Jumlah emas yang begitu buanyak ini bisa saja untuk menutupi seluruh daratan permukaan bumi dengan ketinggian sampai 0,5 meter. Wow, amazing sekali guys. Manaka meteorid tidak hancur di permukaan bumi dan membawa sebagian banyak emas, maka emas akan semakin langka.


Kamu akan Jatuh dan Menembus Bumi

Menggali terowongan ke pusat bumi

Jika ada seseorang yang mampu menggali terowongan ke pusat bumi, dan tembus di sisi lainnya , serta nyalimu cukup besar untuk melewatinya, maka setidaknya kamu akan membutuhkan waktu berkisar 42 menit dan muncul ke sisi lainnya. Ada yang mau coba? Hehe… Kecepatan jatuhmu akan semakin cepat dan mencapai kecepatan maksimum saat kamu mencapai pusat bumi.

Setelah setengah jalan tersebut, kamu akan berjalan kembali ke atas dengan makin lambat. Saat kamu sampai di seberang permukaan bumi lainnya, kecepatanmu akan kembali ke nol; dan apabila kami gagal memanjat ke luar dari lubang tersebut, kamu akan kembali ke bawah atau bisa dibilang ke atas, atau ke sisi lain planet ini; dan perjalan ini akan berlangsung selamanya berkat efek “unik” gravitasi bumi.

Fungi Merupakan Makhluk Hidup Terhebat di Bumi

Fungi Merupakan Makhluk Hidup Terhebat di Bumi

Makhluk hidup tunggal di dunia ternyata adalah sebuah jamur di Oregon. Jamur madu berukuran besar ini hidup di hutan nasional Malheour mencakup area sebesar 9,6 km persegi. Usia jamur oregon ini berkisar 8.500 tahun. Sayangnya, kamu jangan berkecil hati sulit melihat jamur ini, karena jamur ini terletak dan tersembunyi di bawah tanah.

Saat akar jamur madu tunggal bertemu, mereka dapat saling mengait dan menjadi fungi tunggal. Inilah sebabnya, jamur ini bisa menjadi fungi sangat besar. Andaisaja jamur ini dikumpulkan menjadi satu gumpalan besar, beratnya bisa saja mencapai 35.000 ton (setara 35 juta kg). Berat ini juga setara dengan massa 200 ekor paus abu-abu.

Panas Matahari Ada di Bawah Kaki Kita

Para ilmuwan berhasil menghitung bahwa sebenarnya suhu inti bumi sama panasnya dengan suhu permukaan matahari sekitar 6.000 derajat Celcius. Salah satu penyebab inti bumi sangat panas adalah karena bumi masih mengeluarkan panas sejak planet ini terbentuk miliaran tahun lalu. Selain itu, saat objek sebesar planet Mars menabrak bumi muda, selain mengakibatkan terbentuknya bulan, menurut teori yang ada, objek itu juga melelehkan permukaan bumi dan sjumlah panasnya masih tersimpan di inti bumi. Namun kamu tidak perlu khawatir, meneliti ini bumi akan lebih sulit dicapai jika dibandingkan dengan meneliti permukaan Pluto. Dan bahkan, mungkin saja kita tidak akan pernah bisa mengembangkan sebuah teknologi yang bisa mencapai inti bumi secara fisik.

Advertisements

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.